Hidup ini betah dengan warna dan fantasi
Namun kadangkala kita sering di usung rasa
Mencari wasilah hidup dalam kehidupan
Mencari kesempurnaan mengejar kebahagian
Beribu sahabat tatkala tak bisa memahami
Hidup penuh kehadapan namun masih belum betah untuk rasai
Pendirian masing-masing kadangkala biadap untuk di telaah
Berdiam masih tetap diri terasa sunyi...sepi...sendiri...
Teman bisa terseyum
Namun teman juga betah untuk tidak memahami
sunyi...sepi...sendiri... tatkala mencari diri
Kerana maha pencipta bisa mentafsir diri
Sejauh mana melangkah kita masih lagi sendiri
Bukan mahu menyendiri terkadang berfikir hati
Bukan menjeruk rasa
Namun tangan yang kutuk tidak bisa memahami
Betah manusia penuh noda
Terkadang tajam tak bisa berfikir manusia rasa
Jika hati itu buta tak mungkin kelak berasa sunyi...sepi...sendiri...
Tidak apalah hidup begini
Mungkin lohmahfuz sudah menetap begini
Sampai masa aku akan pergi
Saat itu biarlah rasa yang ada mengiringi
Tahulah di mana letaknya diri
Ego jijik manusia itu mungkin berjaya di dunia
Namun setiap perbuatan itu akan ada pengadilan-Nya
Manusia bangga menyatakan kekayaan
Namun mereka lupa yang diri mereka juga sunyi...sepi...sendiri...
Mungkin selayak listrik mimpi boleh di tulis pergi mati
Namun biarlah Allah yang maha mengetahui......
Subhanallah sampai di sini kaitan rasa
Aku sendiri terasa taatan hidup yang tercatit
Mungkin sampai rasa sunyi...sepi...sendiri...ono pergi
Hanya pada maha Pencipta yang megisahkan rasa...hati...nukilan
AMin...
No comments:
Post a Comment