Ken@ali DiRiKU

My photo
Kuala Lumpur, Guest it, Malaysia
aku bercerita apa yg ku rasai dan lihat sepanjang ku menghela nafas di atas muka bumi ALLAH ini semoga penghayatan ku ini terus di berkati amin..............

Saturday, May 27, 2017

KETIKA CINTA MEMANGGIL

Ketika cinta memanggil
Kenikmatan duniaku melebihi ukhrawi
yang jahil dan bathil bercampur
Alpha akan soal nikmatnya syurga dan panasnya neraka
Tersentak saat seru yang hadir meronta meminta tunduk
Bergetar lah jiwa pedih luluh terasa tajam menusuk menikam hiba

Ketika cinta memanggil
Aku kehilangan punca bagaimana cara terbang tinggi bebas mewarna pelangi
Sayap ku hancur bak panahan bahangnya petir yang melodak
Bagai anak kecil tersungkur hiba mencari dimana ibu yang menjijing susu
Sesat yang jauh makin dalam sunyi,kelam dan berterusan ranjaunya

Ketika cinta memanggil
Aku ketemu seorang yang membuka mata
Mengikat rohku dan menutup segala rasa kehendak serta kemahuan
Bersetia rasa untuk serahan pada yang satu namun apalah daya
Hodoh dan cela nya wajahku tak mampu padam kekal selamanya menjadi tanda mati selamanya
Tidak mampu berlari untuk putarkan masa
Kerana tidak bisa menerebus mana ruang untuk terus terbang menjadi seperti bidadari syurga

Ketika cinta memanggil
Aku baru mengenal erti sebuah rasa
Nikmatnya dalam dan suci tanpa palitan dosa
Sayang keberadaan jiwa tidak seperti hasratnya rasa harus akur sebagai yang lintas melata
Namun takkan lah kejamnya rasa tanpa ada sedikit ehsan buat bekalan jiwa
Apapun cinta yang memanggil adalah lebih mulus suci dari yang tertebar melata

Ketika cinta memanggil
Keredhaan ku sudah berjaya penuh dan tiada pertikaian dalam perinciannya
Harta yang bernilai sudah selesai wasiatnya
Tinggal memujuk hati yang masih meratap hiba
Moga perngabadian ku pergi dalam keredhaan smua
Agar tiada rasa yang tak terkutip tersepah melata.

Monday, January 30, 2017

HATI TAK BERTUAN.....

Persetankan Hati, Pendamkan Aksara
Sikap Berdalih Memujuk Hati Memakan Rasa
Apalah Daya Khilaf Diri Yang Hina
Ada Yang Lebih Molek
Manakan Pasti Diri Ini Bisa Berupaya
Kadangkala Apalah Pentingnya Hati
Manusia Memang Jahil Susah Berhati Mulia
Alaqah yang bertitipan pada sosok roh tidak mampu merasa
Dimanakah ehsan dalam pekertinya bahasa
Menagih hiba zalimnya manusia memandang entengnya keagungan pemberian hati
Persetankan Hati
Walau keinginan merentap rasa, mengugat jiwa
Namun apalah daya keupayaan ku seolah menidakkan rasa
Mungkin kepujukkan hatiku bisa meredakkan segalanya
Namun apalah daya terkadang keinginan dan kemahuan membangkitkan khilafnya nafsu timbusnya iman
Angkuhnya manusia menidakkan yang mutlak menjahilkan bathil
Bertongkat angkuh berparuh munafik
Sehingga terkadang bagai terhilang sosok merasuk alpha
Sampai saat terdetik kematangan maka berduka hilang punah segala
Apalah guna berlari menyalahkan sesuatu tika tangan dan kaki terpasung layu
Dimanakah letaknya hati, tatkala deria buta di dalam celik
Kesempurnaan seakan cela dalam penafian dan keegoaan
Kehilangan rasa terasa pahit bagaikan hirisan
Tangisan,rayuan,pujukan seakan di pandang enteng bak lakonan
Namun apalah daya sosok insan, niat dipandang cela dari cara
Sebanyak kata,sebaris bahasa, serendah ayat
Yang celik tetap akan terus buta
Sampai satu masa mungkin mereka memahami apabila HATI SUDAH TIDAK BERTUAN
Namun sudah menjadi sikap dan resmi alam terlupa intan dikala mencerlang
Namun biarlah Pencipta maha segalaNya


Saturday, May 16, 2015

SKANDAL...TEMAN...CINTA...


SKANDAL
Sejarah lama mengajar hidup
Pengalaman menunjuukan jalan
Liku duka menjadi guru berguna
Ada terkadang menjadi teladan
Terkadang yang luak menjadi sempadan

Kehidupan penuh dengan ranjau
Mata yang memerhati terkadang lebih telus dari cermin
Namun itulah hakikat
Aku bukan jalang
Yang bisa kamu mudah miliki tapi hakikat sekadar senyuman menyedap hati


TEMAN
Tempat luah rasa malah air mata
Tapi terkadang senyuman yang mudah dapat dari kaki lima
Tak semudah menyentuh rasa dan bisa bergelar saudara
Namun tidak semua berlaku adil
Ada terkadang menjerut rasa
Namun adalah realiti 'human is just a human"
Everyone can make a mistake

Aku pernah punyai teman rapat
Yang bisa aku mencorak langit bersama
Namun makin hari ku sedar kesilapan itu sering berulang
Harus aku melangkah menjauh rasa memujuk lara
Mungkin masa bisa menolong memberi jawapan
Adakah benar teman di hadapan atau bisa aku perkatakan sembang tepi kaki lima.


CINTA
Berulang rasa aku meyedut manisnya
Namun tidak semua akan berkahir dangan sebuah rasa sempurna
Mencari hela nafas mungkin bukan yang pertama tapi mungkin bisa menjadi terakhir
Sayang ku dan manja aku hanya dia saja boleh rasa
Tapi banyak ranjau untuk aku belajar
Kerana jiwa ini pernah tersepi seketika agak sekian lama

Manis rasa itu memang sangat dalam untuk diperkata
Namun hadir cuma bagi yang berani memberikan rasa
Nanti pasti akan dibalas rasa yang mendalam dan bukan dirasa dengan kata-kata malah sentuhannya
Hangat nya rasa belum bisa merungkai hati
Tapi jiwa yang telus bisa merasa apa itu CINTA

SKANDAL...TEMAN...CINTA
Pilihan yang manusia harus berfikir dalam menilai
Memandang dengan mata hati yang penuh dengan fantasi dari realiti
Hakikatnya rutin perjalanan ini sebegini lah lelahnya
dari SKANDAL bisa dia menjadi TEMAN dan mungkin CINTA
Subjektif yang perlu dipandang tajam untuk menampakkan objektif
Namun apapun pulang kembali mana asalnya hati
Apapun ini lah rahsia hati......

Tuesday, December 9, 2014

A.K.U I.M.P.I.A.N M.E.L.A.S.T.I.K.B.I.N.T.A.N.G



Berlari aku....
Lelah mengapai bintang
Megah untuk mengukir awan
Bebas mendabik angin
Namun terhenti aku berlelahan...
Tersedar aku dari anganku
Rupanya aku bersendirian
Mencari sebuah senyuman
Dalam kedukaan
Pasrah untuk menyerah
Namun berdiam bukan membisu
Cuma mencari siapa diri di dalam diri
Aku tewas kepada hukum alam
Yang lohmahfuz lebih adil dalam mencatit qadar dan qada
Aku tersungur di dada alam
Aku kedinginan dalam dosa yang aku cipta
Aku khayal dalam selimut dunia
Namun sedar lah aku siapa diriku
Aku bukan sesiapa
Tiada siapa di sisi menhunus duka
Menyapa air mata
Menyelimutkan rasa
Lantas ku kutip sisa hati aku semaikan menjadi kekuatan
Kerana itu aku lantas berdiri dan terus berlari
Namun dalam gembira aku sembunyikan duka
Di dalam ketawa aku menyeka rasa hiba
Cuma aku serahkan sepenuh hati pada yang Esa
Betah ku bertahan jangan lah hati ini koyak dan rabak
Maha suci Mu Allah
Subhanallah.......


























Wednesday, July 16, 2014

sunyi...sepi...sendiri...

Hidup ini betah dengan warna dan fantasi
Namun kadangkala kita sering di usung rasa
Mencari wasilah hidup dalam kehidupan
Mencari kesempurnaan mengejar kebahagian

Beribu sahabat tatkala tak bisa memahami
Hidup penuh kehadapan namun masih belum betah untuk rasai
Pendirian masing-masing kadangkala biadap untuk di telaah
Berdiam masih tetap diri terasa sunyi...sepi...sendiri...




Teman bisa terseyum 
Namun teman juga betah untuk tidak memahami
sunyi...sepi...sendiri... tatkala mencari diri
Kerana maha pencipta bisa mentafsir diri

Sejauh mana melangkah kita masih lagi sendiri
Bukan mahu menyendiri terkadang berfikir hati
Bukan menjeruk rasa
Namun tangan yang kutuk tidak bisa memahami

Betah manusia penuh noda
Terkadang tajam tak bisa berfikir manusia rasa
Jika hati itu buta tak mungkin kelak berasa sunyi...sepi...sendiri...

Tidak apalah hidup begini
Mungkin lohmahfuz sudah menetap begini
Sampai masa aku akan pergi

Saat itu biarlah rasa yang ada mengiringi
Tahulah di mana letaknya diri
Ego jijik manusia itu mungkin berjaya di dunia
Namun setiap perbuatan itu akan ada pengadilan-Nya



Manusia bangga menyatakan kekayaan
Namun mereka lupa yang diri mereka juga sunyi...sepi...sendiri...
Mungkin selayak listrik mimpi boleh di tulis pergi mati
Namun biarlah Allah yang maha mengetahui......

Subhanallah sampai di sini kaitan rasa
Aku sendiri terasa taatan hidup yang tercatit
Mungkin sampai rasa sunyi...sepi...sendiri...ono pergi
Hanya pada maha Pencipta yang megisahkan rasa...hati...nukilan
AMin...

Thursday, November 7, 2013

Cry........



Cry...
Susuk tubuh ini terus mencari
Sebuah senyuman yang pernah menjadi teman
Sebuah kegembiraan yang melambangkan keghairahan
Lambang sebuah rasa dua hati menjadi satu


Cry...
Tuhan pertemukan semula insan
Yang pernah hidup dalam setiap nadi
Dia pernah berada di setiap hela ku dan zikir ku 
Aku alpha dengan kesalahanku kepada dia

Cry...
Aku menghukum diriku 
Aku tidak berkutub untuk bernafas
Tegar dan sepi ibarat tandus di hela padang pasir
Aku harap dan menanti itu yang aku simpan di sebalik alis

Cry...
Rinduku tidak terluah
Bahasa ku ti sebetah dahulu
Tawaku tidak berirama seperti perindu
Im the person who staying in empty glasses 

Cry...
Ya Kalam..
Jika Ketentuan MU hidup ku sendiri
Aku redha dan sujud syukur ku dari lohmahfuz MU
Aku berada di sini mencari dimensi
Belum terkutub hati pada sesiapa lagi
Menanti dan terus mencari
Moga dia mendengar setiap ucapan,zikir dan hela kerana Aku|Kau|Kami janji kami.................

Friday, August 16, 2013

BIARKAN AKU MERINDUIMU.....




Dosakah aku mencintaimu
Dan itu bukan kehendakk
   Itu juga bukan kemahuanmu
Menodai percintaan ini


Dosakah aku mencintaimu
Setelah engkau dimiliki
Aku gagal memujuk hati ini
Untuk terus melupai dirimu


Izinku berteduh seketika
Merebah rindu pengubat duka
Demiku mencintaimu
Menyayangi dirimu
Meskipun sekadar dalam mimpi


Pergilah sayang kepadanya
Kerana dia lebih memerlukanmu
Pengorbanan sudah lama jadi milikku
Jangan kau kesali


Aku tidak tahu mengapa harusku
Mencintai dirimu
Mungkinkah kau ada jawapan yang lain
Teranglah padaku
Agar tidak sesal
Mengharap kasih pada yang berpunya
Agar kita sama merelakan